Apakah Chat GPT Dapat Menghasilkan Teks secara Akurat?







Aku dan kamu yang mungkin bekerja atau sekolah,kuliah dan mendapat tugas untuk menghasilkan teks (tulisan) pernah merasa lelah dan buntu. Tanpa disadari, mungkin kita ingin mencari jalan pintas untuk menyelesaikan tugas menulis ini. 

Ada pertanyaan yang menggelitik, terbesit di dalam pikiranku mengenai salah satu AI yang lagi ngetrend saat ini, chat GPT!. “Apakah chat GPT dapat menghasilkan teks secara akurat?”. Kemudian saya mengumpulkan beberapa informasi dari internet untuk menjawab rasa penasaran saya. 

Pertama-tama, saya membuat prompt langsung di chat gpt, saya mengajukan pertanyaan “Apakah hasil karya "writing" AI chat GPT seratus persen akurat?”

Inilah jawaban jujur dari chat GPT: 

ChatGPT

Tidak, hasil karya dari AI seperti ChatGPT tidak selalu 100% akurat. Meskipun AI dapat menghasilkan teks yang cukup meyakinkan dan relevan dalam banyak kasus, keakuratan absolut tidak dapat dijamin. Ada beberapa alasan mengapa hal ini terjadi:

Keterbatasan Data: Meskipun model seperti GPT telah dilatih dengan sejumlah besar data, mereka tidak dapat mengetahui atau memahami segala sesuatu di dunia. Jika pertanyaan atau topiknya terlalu spesifik atau tidak umum, model mungkin tidak memiliki informasi yang cukup untuk memberikan jawaban yang akurat.

Kalimat di atas mengisyaratkan bahwa ChatGPT punya kelemahan dalam menyampaikan banyak informasi di dunia ini. Keterbatasan penyampaian informasi ini bisa jadi dikarenakan prompt yang terlalu umum atau spesifik. Mengapa bisa begitu? Karena ChatGPT menyampaikan informasi berdasarkan lacakan data informasi yang dipublikasikan dari internet (blog,website,sosial media). Ditambah, ChatGPT hanya mampu mengakses data informasi internet pada batas tahun 2021. 


Konteks yang Tidak Dikenal: Kadang-kadang, konteks spesifik dari percakapan atau situasi yang tidak dipahami oleh model dapat menyebabkan jawaban yang tidak akurat. AI tidak memiliki pemahaman konteks yang sama seperti manusia.

Pernyataan di atas menunjukkan bahwa kecerdasan AI ChatGPT tidak terlalu baik dalam mengenal konteks tertentu, sehingga ChatGPT tidak mampu menyampaikan pesan yang akurat. Hal ini biasanya ditandai dengan respon permintaan maaf oleh ChatGPT. 

Jika kamu tidak tahu apa itu konteks, kamu bisa searching di google dengan memasukan kata kunci “apa itu konteks”. 


Kekurangan Logika atau Penalaran: Meskipun model seperti GPT dapat menghasilkan teks yang masuk akal, mereka tidak selalu dapat memahami logika atau penalaran dengan cara yang sama seperti manusia. Ini dapat menghasilkan jawaban yang keliru atau tidak masuk akal dalam beberapa konteks.


Bias dan Kesalahan dalam Data Latihan: Model seperti GPT mempelajari dari data pelatihan yang mungkin memiliki bias atau kesalahan. Hal ini dapat mempengaruhi jawaban yang dihasilkan oleh model.


Oleh karena itu, penting untuk selalu menggunakan hasil dari AI dengan kritis dan mempertimbangkan bahwa meskipun dapat memberikan jawaban yang berguna, mereka tidak selalu benar dalam setiap situasi. 

Setelah mengetahui kelemahan ChatGPT, apakah kamu masih mau memaksakan diri untuk mengandalkannya dalam menghasilkan teks (tulisan)?



0 komentar:

Posting Komentar