Seperti biasa saya selalu memeriksa jadwal film di websitenya XXI. Jenuh juga sebenarnya mengetahui beberapa hari, judul film yang sedang main cuma itu itu saja, namun pada tanggal 26 Maret 2018, ada judul "the Jungle" di situs tersebut, karena penasaran, kemudian saya mencari informasi review rating dari situs imdb, rottentomatoes, dan google users. Jujur saja, saya agak meragukan kualitas film itu setelah mengetahui ratingnya cuma biasa-biasa saja.
Saya tidak menaruh ekspektasi tinggi pada film ini. Bagiku, nonton film itu untuk menghibur diri saja. Pokonya diri merasa happy. Saya sampai di XXI jam 18.00, lalu membeli tiket, dan dapat tempat duduk di kursi B8. Lumayan nyaman, posisi kursinya ada di tengah-tengah, mata dan kepala bisa fokus lurus ke layar film.
Saya tidak akan bercerita detail karena takut terjadi spoiler. Sekitar jam 19.10 film sudah dimulai. Film dibuka dengan pemandangan sungai, dan hutan yang luas. Pada 30 menit pertama cerita fokus pada awal mula mereka, sang traveller berkenalan, ditampilkan keindahan budaya masyarakat Bolivia, seperti tarian, suasana pedesaan, dan kearifan penduduk lokal. Saya sangat suka dengan pengambilan seting tahun 1981. Pembuat film mampu memberikan nuansa lawas keadaan Amazon dan penduduknya dengan indah, beberapa contohnya adalah model pakaian, gaya rambut, dan sepeda motor. Cinematography nya juga sedap dipandang. Nuansa hutan amazon begitu jelas, meskipun setting nya diambil di Australia. Saya kurang tahu apakah film ini memanfaatkan CGI apa tidak, tapi menurut pengamatanku ada beberapa guratan pemandangan yang terasa kasar di mata.
Karena termasuk jenis film biography, saya bisa memaklumi apabila cerita nya terasa sangat real, sehingga kadang membuat bosan. Tapi tidak begitu membosankan juga sih, karena ada beberapa adegan lucu. Untuk thrilling, lumayanlah. Ada adegan berdarah darah yang bikin merinding dan tidak sanggup untuk melihatnya. Namun yang unik, ada karakter terasa bromance banget yang otomatis bikin saya mengernyitkan dahi ☺
Dan saya baru sadar, ternyata Daniel Radcliffe tubuhnya terlihat pendek di antara actor the jungle yang ada. Meskipun demikian, saya sangat mengapresiasi dirinya dalam berakting di film ini. Saya rasa cukup berat menampilkan peran Yossi dengan perubahan tubuh sampai kurus kering. Saya harap kurus keringnya tubuh Daniel itu bukan efek CGI. Dengan begitu, kita bisa menilai bahwa Daniel memiliki totalitas peran.
Kesimpulan: Film ini masih layak untuk ditonton sebagai hiburan. Nilai 6,5/10
0 komentar:
Posting Komentar